PROPOSAL
USAHA
TAHU GEJROT
“MAIK-MERES”
PERTANIAN 2B
SUPARLAN
07.1.2.16.2104
SEKOLAH TINGGI
PENYULUHAN PERTANIAN MALANG
BADAN PENYULUHAN DAN
PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN KEMENTRIAN PERTANIAN
2017
LEMBAR PENGESAHAN
PROPOSAL USAHA
TAHU GEJROT
“MAIK-MERES”
Oleh:
SUPARLAN
07.1.2.16.2104
Telah disahkan Oleh:
Pembimbing I Pembimbing
II
Muhammad
Saikhu, SP, M.Agr Ir.
Mochamad Fadil, MS
NIP :
19720731 200604 1 008 NIP
: 19540715 197903 1003
KATA PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kepada Allah swt yang telah melimpahkan hidayah dan
karunia-Nya sehingga PROPOSAL USAHA TAHU GEJROT
“MAIK-MERES” ini dapat terselesaikan.
Namun penulis menyadari laporan ini tidak
dapat tersusun dan terselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari berbagai
pihak, Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1.
Muhammad
Saikhu, SP, M.Agr selaku dosen
pembimbing I.
2.
Ir.
Mochamad Fadil, MS selaku dosen
pembimbing II.
3.
Dr. Tatang
Suryadi, SP, MP selaku ketua
jurusan penyuluhan pertanian malang yang telah memberikan banyak
bimbingan dan dukungan bagi penyusun.
4.
Terimakasih
juga penulis ucapkan kepada semua pihak yang turut membatu dalam penyusunan
proposal ini.
Saran
dan kritik dari pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan PROPOSAL
USAHA TAHU GEJROT “MAIK-MERES” ini karena
penulis menyadari bahwa PROPOSAL USAHA TAHU GEJROT
“MAIK-MERES” ini masih banyak kekurangan. Semoga PROPOSAL
USAHA TAHU GEJROT “MAIK-MERES” ini memberi
manfaat bagi pembacanya.
Malang, Mei
2017
Penulis
DAFTAR
ISI
LEMBAR
PENGESAHAN-------------------------------------------------------------- i
KATA
PENGANTAR-------------------------------------------------------------------- ii
DAFTAR
ISI------------------------------------------------------------------------------ iii
BAB I
PENDAHULUAN------------------------------------------------------------- 1
1.1 Gambaran Umum---------------------------------------------------------- 1
1.2 Tujuan---------------------------------------------------------------------------
BAB II ASPEK KELAYAKAN USAHA-------------------------------------------- 3
2.1 Aspek Pasar----------------------------------------------------------------- 3
2.2 Aspek Teknis---------------------------------------------------------------- 4
2.3 Aspek Manajemen--------------------------------------------------------- 4
2.4 Aspek Hukum--------------------------------------------------------------- 6
2.5 Aspek Sosial Dan Budaya------------------------------------------------ 6
2.6 Aspek Lingkungan--------------------------------------------------------- 7
BAB III ASPEK KEUANGAN-------------------------------------------------------- 8
3.1 Cash Flow-------------------------------------------------------------------- 8
3.2 Estimasi Laba Rugi---------------------------------------------------------- 8
3.3 ARR--------------------------------------------------------------------------- 9
3.4 IRR---------------------------------------------------------------------------- 9
3.5 NPV--------------------------------------------------------------------------- 9
3.6 PI------------------------------------------------------------------------------- 9
BAB
IV PENUTUP--------------------------------------------------------------------- 10
4.1.Kesimpulan-------------------------------------------------------- 10
4.2. Saran-------------------------------------------------------------- 10
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Gambaran Umum
Jika biasanya kita mengenal jenis
makanan kemasan cepat saji seperti kornet, sosis, atau nugget, namun makanan
cepat saji yang satu ini berbeda, karena mengusung menu makanan rumah namun
dengan sistem cepat saji. Peluang usaha tersebut masih sangat menjanjikan untuk
beberapa tahun ke depan, pasalnya di era globalisasi seperti sekarang ini,
padatnya kesibukan dari setiap orang tentunya akan selalu membutuhkan segala
sesuatu yang cepat dan juga instant termasuk makanan.
`Di Indonesia tahu merupakan salah satu makanan pokok yang sangat digemari
masyarakat Indonesia. Banyak aneka makanan yang dapat diolah dari bahan dasar
tahu ini, mulai dari tahu goreng hingga tahu yang divariasikan kedalam suatu
masakan seperti ketika memasak tauco.
Oleh karena kandungan gizi tahu yang
tinggi juga banyaknya minat masyarakat maka saya membuka usaha Tahu Gejrot
“MAIK-MERES” , dimana makanan ini juga mempunyai bahan dasar berupa tahu. Tahu gejrot adalah makanan tradisional
yang berasal dari cirebon. Makanan ini memiliki rasa yang manis, asam, dan pedas
sehingga makanan ini sangat disukai para pecinta tahu.
Karena berbahan dasar tahu maka makanan ini juga memiliki harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat , sehingga dapat dikonsumsi oleh semua orang dan memiliki peluang penjualan yang besar.
Karena berbahan dasar tahu maka makanan ini juga memiliki harga yang terjangkau untuk semua kalangan masyarakat , sehingga dapat dikonsumsi oleh semua orang dan memiliki peluang penjualan yang besar.
A. Identitas Perusahaan
Nama Usaha : Tahu Gejrot “maik-meres”
Alamat Usaha : Jalan Dr Cipto No 144A Bedali-
Lawang
No Telp Usaha : 0857407207
Nama Pemilik : suparlan
Alamat Pemilik : Lombok
Tengah NTB
No Telp Pemilik : 089932880
Penanggung Jawab : nune
Alamat Penanggung Jawab : Lombok Tengah NTB
No Telp Penanggung Jawab : 0896763557
Jenis Usaha : Perdagangan
B. Visi Dan Misi
VISI
” Mewujudkan Tahu Gejrot
“maik-meres” sebagai Kuliner Tahu cita rasa Indonesia yang bernuansa suka-suka
namun digemari semua orang di dunia ”.
MISI
·
Mengutamakan
kualitas dalam hal apapun yang dilakukan (pelayanan) dan disajikan (makanan)
·
Mengutamakan
Mutu Dan Pelayanan Demi Kepuasan Pelanggan.
·
Memberikan
dan menerapkan pelayanan yang baik dan berkualitas
·
Menjadi
salah satu usaha kuliner terbaik di Malang , bahkan Indonesia.
·
Menciptakan
ide-ide kreatif sebagai penarik minat para pembeli.
·
Menjual
produk dengan harga yang terjangkau tetapi dengan kualitas dan rasa yang
memukau.
·
Menumbuhkan
ketrampilan dan pengetahuan karyawan guna mencapai performa operasional yang
maksimal.
C. TUJUAN
Tujuan kami memilih jenis usaha ini
yaitu :
1. Mencari laba atau keuntungan.
2. Menarik minat konsumen untuk merasakan Tahu Gejrot
yang berbeda.
3. Mencapai target penjualan.
4. Memenuhi kebutuhan masyarakat.
5. Membuka lapangan kerja.
BAB II
ASPEK
KELAYAKAN USAHA
2.1 Aspek Pasar
A. Sasaran Pasar
Target pelanggan Tahu Gejrot “MAIK-MERES” ini
adalah semua kalangan masyarakat dan semua umur baik anak – anak ,
orang dewasa , maupun orang tua.
B. Potensi Pasar
Potensi usaha Tahu Gejrot
“MAIK-MERES” ini sangat besar karena berbahan dasar tahu yang merupakan
salah satu makanan pokok yang sangat digemari masyarakat Indonesia juga sesuai
dengan citarasa makanan yang diinginkan masyarakat dan produk yang di jual
berdasarkan daya beli masyarakat.
C. Analisis Persaingan
Setiap kegiatan untuk memulai usaha,
maka hal yang harus dilakukan terlebih dahulu adalah mengukur kemampuan kita
terhadap lingkungan atau pesaing, yaitu melalui analisis SWOT:
1. Strenght (Kekuatan) Kekuatan dari produk ini adalah:
a) Menjual produk dengan harga terjangkau untuk semua
kalangan masyarakat.
b) Bahan Baku yang mudah ditemukan.
c) Bahan produk yang terjamin dan higenis.
d) Mempunyai ciri khas menu yang berbeda
dengan usaha yang lainnya.
2. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
a) Tidak tahan lama.
b) Produk yang dihasilkan mudah ditiru.
3. Opportunity (Peluang)
a) Tempat strategis.
b) Fasilitas yang cukup memadai.
c.) Budaya masyarakat
yang konsumtif.
4. Threath(Ancaman)
a) Adanya pesaing yang menjual produk yang sama dengan
harga yang lebih murah.
b) Harga bahan baku yang sewaktu-waktu bisa naik dapat
menyebabkan kenaikan harga Tahu Gejrot “MAIK-MERES” yang mungkin dapat
mengurangi pembeli.
D. Promosi
Untuk memasarkan produk kami akan meakukan promosi
melalui :
·
Iklan
melalui media massa ( Televisi, Internet, Radio ) .
·
Promosi
penjualan ( festival makanan, hiburan dll ).
·
Humas yaitu mempublikasikan
barang dan jasa melalui brosur, pamphlet.
2.2 Aspek Teknis
B. Peralatan Yang Digunakan
No
|
Peralatan
|
Jumlah
|
1
|
Meja dan kursi
|
2
|
2
|
Peralatan Produksi
|
2
|
3
|
ü
Administrasi Kantor
|
2
|
4
|
ü 1 unit Telepon
|
1
|
C. Proses Produksi
1. Rendam tahu dalam 150 ml air yang telah dibubuhi 1
sendok teh garam selama 15 menit. Setelah tahu direndam, goreng tahu hingga
matang kemudian angkat dan tiriskan.
2. Buat kuah:rebus air , garam , gula merah , dan kecap
kemudian aduk rata. Masak di atas api kecil lalu didihkan dan disisihkan.
3. Untuk bumbu : Uleg bawang merah, bawang putih, cabai
hijau dan garam, tambahkan campuran kecap sebanyak 50 ml, uleg kembali hingga
rata.
4. Terakhir, potong-potong kecil tahu sumedang yang sudah
digoreng tadi kemudian sajikan diatas piring saji dan tambahkan pula didalamnya
air bumbu serta ulekan dari cabai dan bawang tadi.
a.
Tata
Letak (Lay Out)
2.3 Aspek
Manajemen
A. STRUKTUR ORGANISASI
B. URAIAN TUGAS
ü Penanggung
Jawab
Bertugas :
·
Mengendalikan
dan mengkoordinasikan kebijakan di lingkungan rumah makan.
·
bertanggungjawab
terhadap jalannya Rumah Makan.
·
mengawasi
perkembangan perusahaan.
ü Pimpinan
Bertugas :
· Memimpin dan menetapkan kebijakan.
· Mengatur jalannya usaha agar tetap bertahan.
· Bertanggung jawab atas semua yang terjadi di rumah
makan.
· Memerintah bawahan supaya melaksanakan tugasnya dengan
baik.
ü Kepala
Bagian Pemasaran
Bertugas :
· Memasarkan Produk dengan cara promosi.
· Meyakinkan konsumen agar tidak pindah ke rumah makan
lain.
· Melaksanakan fungsi pemasaran dan penjualan dalam
Rumah Makan.
· Membuat perencanaan dan strategi pemasaran.
ü Kepala
Kepegawaian
Bertugas :
· Mengatur administrasi rumah makan.
· Menghitung lkowongan pekerjaan.
· Menyiapkan lowongan pekerjaan.
· Mencatat semua pegawai.
· Mengatur gaji pimpinan, kabag, dan pegawai.
ü Kabag
Produksi
Bertugas :
· Membeli bahan baku.
· Mencatat biaya produksi.
· Membuat dan menyediakan makanan dengan kualitas dan
rasa yang enak.
ü Pegawai
Bertugas :
·
Menjalankan perintah dari masing –
masing KABAG.
ü
Kepala
Bagian Pemasaran
Bertugas :
·
Memasarkan
Produk dengan cara promosi.
·
Meyakinkan
konsumen agar tidak pindah ke rumah makan lain.
·
Melaksanakan
fungsi pemasaran dan penjualan dalam Rumah Makan.
·
Membuat
perencanaan dan strategi pemasaran.
ü
Kepala
Kepegawaian
Bertugas :
·
Mengatur
administrasi rumah makan.
·
Menghitung
lkowongan pekerjaan.
·
Menyiapkan
lowongan pekerjaan.
·
Mencatat
semua pegawai.
·
Mengatur
gaji pimpinan, kabag, dan pegawai.
ü
Kabag
Produksi
Bertugas :
·
Membeli
bahan baku.
·
Mencatat
biaya produksi.
·
Membuat dan
menyediakan makanan dengan kualitas dan rasa yang enak.
ü
Pegawai
Bertugas :
·
Menjalankan perintah
dari masing – masing KABAG.
2.4
Aspek Hukum
Dalam Pasal 1 huruf b UU No.3 Tahun 1982 Tentang
Wajib Daftar Perusahaan setiap bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha
yang bersifat tetap dan terus menerus dan didirikan, bekerja, serta berkedudukan
dalam wilayah Negara Indonesia untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau
laba.
Dengan
di terbitkan surat izin tempat usaha dengan nomor: 50319192547.257/2008 yang di
keluarkan dinas pelayanan perijinan terpadu pemerintah Propinsi Jawa Timur.
2.5
Aspek Sosial Dan Budaya
Dari aspek sosial dan budanya
perusahaan kami mengidentifikasi bahwa rasa sosial masyarakat di indonesia
sangat tinggi dan dari kalangan tua maupun muda, sangat suka berkumpul untuk
membahas apapun yang terjadi di dalam negeri, mulai membahas politik dan yang lainnya
karna mereka menjaga silaturahim antar penduduk lainnya.
Dan juga pada aspek budaya,negara indonesia adalah negara
agraris yang sebagian besar penduduknya berprofesi sebagai petani, kita semua
tau petani setelah pulang dari sawah yang biasa di deiakan yaitu kopi dan
kue-kue kering seperti keciprut dan yang lainnya, bukan hanya para petani yang
tidak bisa lepas dari mengkonsumsi kue kering pelajarpun khususnya anak-anak
tidak bisa lepas dari jajanan sebagai makanan waktu istirahat.jadi bisa di
perkirakan toko ini sangat bisa di terima di masyarakat apa lagi dengan harga
yang murah dan kualitas yang bagus.
2.6
Aspek Lingkungan
Aspek lingkungan dilakukan agar kita
mengetahui “apa lingkungan disekitar toko kita mendukung dan cocok dengan usaha
yang kita lakukan apa tidak” suatu ide bisnis juga bisa gagal apa bila tidak
bisa diterima oleh masyarakat di sekitarnya.
2.3.1
Lingkungan operasional yaitu :
a. Lingkungan
Pesaing, di sekitaran wilayah Bolobanyak usaha yang bergerak di bidang yang
sama.
b. Lingkungan
Pelanggan,yaitu kami menargetkan masyarakat lawang, pelajar, dan masyarakat
yang hendak mengantar keluarga mereka keluar kota
BAB III
ASPEK
KEUANGAN
MODAL
USAHA
Rencana anggaran yang dibutuhkan dalam pendirian Thu
Gejrot “MAIK-MERES” meliputi :
a) Modal Investasi Awal
1.
Gedung dan
Tanah
Milik
Sendiri
2.
Meja dan kursi Rp
2.500.000,00
3.
Peralatan Produksi Rp
1.650.000,00
4.
Administrasi Kantor Rp 170.000,00
5. 1
unit Telepon Rp
1.500.000,00 +
b) Modal Kerja
Pembelian Bahan Baku
a) Tahu pong / Sumedang 1000
biji x Rp 350,00 Rp 350.000,00
b) Gula merah 2
½ kg x Rp 12.000,00 Rp 30.000,00
c) Kecap manis 4
L x Rp 30.000,00 Rp 120.000,00
d) Cabai rawit hijau 3
kg x Rp 50.000,00 Rp 150.000,00
e) Bawang merah 1
½ kg x Rp 16.000,00 Rp 24.000,00
f) Bawang putih 1
½ kg x Rp 13.000,00 Rp 19.000,00
g) Garam 1
½ kg x Rp 6.000,00 Rp 9.000,00
h) Asam 1
kg x Rp 6.000,00 Rp 6.000,00
i) Minyak goreng 5
L x Rp 12.000,00 Rp 60.000,00+
Jumlah Pembelian Bahan Baku / Hari Rp
768.000,00
Jumlah Pembelian Bahan Baku / Bulan Rp 768.000,00 x 30
Rp 23.040.000,00
c) Modal Operasional
Biaya tenaga kerj
a) Penanggung Jawab Rp
1.500.000,00
b) Pimpinan Rp
1.300.000,00
c) Kabag (
3 orang ) Rp 3.000.000,00
d) Pegawai Pemasaran (2
orang ) Rp 1.600.000,00
e) Pegawai Kepegawaian ( 2 orang ) Rp
1.700.000,00
f) Pegawai Produksi (
2 orang ) Rp 1.800.000,00
g) Konsumsi (
11 orang ) @Rp 5.000,00 Rp 1.650.000,00+
Jumlah Biaya Tenaga Kerja Rp
12.550.000,00
Biaya promosi Rp
300.000,00
Biaya Listrik, Telp & Air Rp
270.000,00+
Jumlah Rp
13.120.000,00
Sehingga kebutuhan modal usaha secara
keseluruhan adalah sebagai berikut:
a) Investasi awal Rp
5.820.000,00
b) Modal Kerja Rp
23.040.000,00
c. Modal Operasional Rp
13.120.000,00+
Jumlah Rp
40.030.000,00
d) Sumber Modal
Modal sendiri Rp
40.030.000,00
RENCANA
PENDAPATAN
a.
Rencana Pemasukan
Rencana Aktivitas
|
Jumlah Hari Kerja
|
Jumlah Rata” Penjualan/ hari
|
Harga per Produk
|
Total Pemasukan/ bln
|
Produksi & Dagang
|
30
|
170
|
Rp 9.000,00
|
Rp 45.900.000,00
|
b.
Rencana Pengeluaran
a) Biaya Bahan Baku Rp23.040.000,00
b) Penanggung Jawab Rp
1.500.000,00
c) Pimpinan Rp
1.300.000,00
d) Kabag (
3 orang ) Rp 3.000.000,00
e) Pegawai Pemasaran (2
orang ) Rp 1.600.000,00
f) Pegawai Kepegawaian (
2 orang ) Rp 1.700.000,00
g) Pegawai Produksi (
2 orang ) Rp 1.800.000,00
h) Konsumsi (
11 orang )@ Rp 5.000,00 Rp 1.650.000,00
i) Biaya promosi Rp 300.000,00
j) Biaya Listrik, Telp & Air Rp 270.000,00+
Total
Pengeluaran
Rp 36.160.000,00
Rencana Laba Rugi
a.) Penjualan Rp
550.800.000,00
b.)Biaya-biaya
·
Biaya Tenaga
Kerja+konsumsi Rp 150.600.000,00
·
Biaya Bahan
Baku Rp
276.480.000,00
·
Biaya
Promosi Rp
3.600.000,00
·
Biaya
Telepon , listrik & Air Rp 3.240.000,00
+
Rp
433.920.000,00 −
c.) Laba sebelum
pajak
Rp
116.880.000,00
d.) Pajak : 5% x50.000.000 = Rp 2.500.000,00
15%x 66.880.000 = Rp10.032.000,00
Rp
12.532.000,00 _
e.) Laba bersih Rp
104.348.000,00
D. Presentase
Laba
Laba Setelah Pajak x 100
% =
Rp 104.348.000,00 x 100 %
Total Penjualan =
Rp 502.200.000,00
LABA DALAM PERSEN = 20,8%
BAB IV
PENUTUP
Harapan saya untuk produk Tahu Gejrot “MAIK-MERES”
adalah supaya produk ini bisa lebih berkembang dan digemari oleh semua orang
sampai masa yang akan datang. Disamping itu saya mengharapkan supaya makanan
ini tidak berkurang karena produk ini sangat bagus, bergizi dan berkualitas.
Kesimpulan :
Setelah membuat laporan usaha ini, saya dapat
mengambil kesimpulan :
1. Seorang pengusaha
harus dapat mengetahui manfaat apa usaha yang mereka akan jual untuk
kepentingan orang banyak dan pribadi tanpa merugikan orang lain juga.
2. Sebelum membuka
usaha, seorang pengusaha harus mengetahui kebutuhan konsumen tujuan dan sasaran
yang akan dituju.