KOMUNIKASI
VERBAL
MATA KULIAH
PERNCANAAN PERTANIAN II
Pengertian Komunikasi Verbal
Komunikasi verbal adalah komunikasi
yang menggunakan simbol-simbol verbal, baik secara lisan maupun tulisan.
Komunikasi verbal adalah semua jenis simbol yang menggunakan satu kata atau
lebih. Hampir semua rangsangan bicara yang kita sadari termasuk kedalam
kategori pesan verbal disengaja,
yaitu usaha-usaha yang dilakukan secara sadar atau berhubungan dengan orang
lain secara verbal.
Komunikasi verbal
ditandai dengan ciri-ciri sebagai berikut:
·
Disampaikan secara
lisan/bicara atau tulisan.
·
Proses komunikasi
eksplisit dan cenderung dua arah.
·
Kualitas proses
komunikasi seringkali ditentukan oleh komunikasi non verbal.
Unsur
Komunikasi Verbal
Lebih lanjut Potter
dan
Perry (1987) mengidentifikasi bahwa
komunikasi verbal sangat dipengeruhi beberapa faktor yaitu denotative and
connotative meaning (kemaknaan), vocabulary (perbendaharaan kata), pacing
(kecepatan), inotation (nada suara), clarity dan brevity (kejelasan dan
keringkasan),
dan timing and relevance (waktu dan relevansi). Kemaknaan dari kata, kalimat,
atau bahasa yang digunakan seseorang menjadi hal yang sangat relevan untuk
dikaji dan dimengerti oleh orang yang sedangmelakukan proses komunikasi verbal.
Sebab bisa jadi satu kata akan mengandung beribu makna.
Ada beberapa unsur
penting dalam komunikasi verbal,yaitu:
a)
Bahasa
Pada dasarnya bahasa adalah suatu system
lambang yang memungkinkan orang berbagai makna dalam komunikasi verbal. Lambang
bahasa yang dipergunakan adalah bahasa verbal entah lisan. Tertulis pada
kertas, ataupun elektronik, bahasa suatu bangsa atau suku berasal dari interaksi
dan hubungan antara warganya satu sama lain.
Bahasa memiliki banyak fungsi, namun
sekurang-kurangnya ada tiga fungsi yang erat hubungannya dalam menciptakan
komunikasi yang efektif. Ketiga fungsi itu adalah :
Ø Untuk mempelajari tentang dunia sekitar kita.
Ø Untuk membina hubungan yang baik di antara sesama manusia.
Ø Untuk menciptakan ikatan dalam kehidupan manusia.
b)
Kata
Kata
merupakan inti lambang terkecil dalam bahasa. Kata adalah lambang yang
melambangkan atau mewaliki sesuatu hal, entah orang, barang kejadian, atau
keadaan, jadi
kata itu bukan orang, barang kejadian atau keadaan sendiri. Makna kata tidak
ada pada pikiran orang. Tidak ada hubungan langsung antara kata dan hal, yang
berhubungan langsung hanyalah kata dan pikiran orang.
Fungsi Komunikasi Verbal
Secara
garis besar fungsi komunikasi verbal ada dua fungsi terhadap masyarakat dan
fungsi terhadap individu. Menurut Lasswell dan Wright ada empat fungsi sosial,
yaitu:
a. Pengawasan lingkungan.
b. Korelasi antar bagian dalam
masyarakat terhadap lingkungannya.
c. Sosialisasi.
d. Hiburan.
Meskipun komunikasi melalui media
massa itu fungsional, tetapi dapat berubah menjadi disfungsional. Sedangkan,
fungsi terhadap individu ada tujuh:
a. Pengawasan atas pencarian informasi.
b. Mengembangkan konsep diri.
c. Fasilitas dalam hubungan sosial.
d. Substitusi dalam hubungan sosial.
e. Membantu melegakan emosi.
f. Pelarian dari ketegangan dan
keterasingan.
g. Sebagai bagian dari kehidupan rutin
atau ritualisasi.
Menurut Larry Barker (Mulyana,243) bahasa memiliki 3 fungsi sebagaiberikut:
1)
Penamaan
(naming/labeling).
Penamaan
merupakan fungsi bahasa yang mendasar. Penamaan atau penjulukan merujuk pada
usaha mengidentifikasi objek, tindakan, atau orang yang menyebut namanya
sehingga dapat dirujuk dalam berkomunikasi.
2)
Interaksi.
Fungsi
interaksi merujuk pada berbagai gagasan dan emosi yang dapat mengundang simpati
pengertian ataupun kemarahan dan kebingungan.
3)
Transmisi Informasi yang dimaksud dengan fungsi.
Transmisi informasi adalah bahwa bahasa merupakan media untuk menyampaikan informasi yang bersifat lintas waktu, artinya melalui bahasa dapa tdisampaikan informasi yang
menghubungkan masa lalu, masa
kini, dan masa depan, sehingga memungkinkan adanya kesinambungan budaya dan tradisi.
Dari kesluruhan komunikasi yang
kita lakukan, ternyata komunikasi verbal hanya memiliki porsi 35% sisanya
adalah komunikasi non verbal. Dengan porsi demikianpun, bahasa masih memiliki
keterbatasan yaitu :
i.
Keterbatasan jumlah kata yang tersedia untuk mewakili objek kata adalah kategori untuk menunjukan pada objek tertentu. Tidak semua kata tersedia untuk menunjuk pada objek.
ii.
Kata-kata bersifat ambigu dan konstektul, dikatakan bersifat ambigu karena kata-kata
merepresentasikan persepsi dan interpresentasi
orang-orang yang berbeda.
iii.
Adanya pencampuradukan fakta dan penafsiran. Dalam berbahasa kita sering mencampuradukkan penafsiran dan penilaian.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
kelancaran komunikasi verbal
1)
Faktor intellegensi.
Orang
yang memiliki intellegensi yang tinggi biasanya memiliki banyak pembendaharaan
kata dibandingkan orang yang memiliki intellegensi rendah.
2)
Faktor budaya.
Setiap
budaya memiliki bahasa yang berbeda-beda. Seperti di Indonesia yang memiliki
keragaman suku. Masing-masing
suku
memiliki bahasanya masing-masing.
3)
Faktor pengetahuan.
Orang
yang memiliki pengetahuan banyak akan mendorong yang bersangkutan untuk
berbicara lancar dengan pembendaraan kata yang banyak.
4)
Faktor kepribadian.
Orang
memiliki sifat pemalu atau pendiam biasanya sedikit berbicara pada orang lain
disebabkan tidak terbiasa berkomunikasi.
5)
Faktor biologis.
Adanya kelainan sehingga
mengganggu saat berbicara.
6)
Faktor pengalaman.
Orang
yang banyak berkomunikasi, baik berbicara dengan orang lain, individu atau
massa, akan dapat berbicara secara langsung.
Kesimpulan
Komunikasi verbal dipergunakan manusia guna mengungkapkan
perasaan, emosi, pemikiran, gagasan, atau maksud mereka, menyampaikan fakta,
data, serta informasi dan menjelaskannya. Dalam komunikasi verbal itu bahasa
memegang peranan penting. Bahasa yang digunakan seseorang biasanya mengisyaratkan arti
khusus yang kadang hanya dimengerti oleh komunitas tempat individu berada, setiap
individu memiliki bahasa yang berbeda-beda, namun tetap memiliki arti atau
tujuan yg sama dalam berkomunikasi.