Senin, 04 September 2017

AGENSIA HAYATI JENIS BAKTERI PAENIBACILLUS POLYMYXA PENGENDALI HAYATI BLB/HAWAR DAUN BAKTERI/KRESEK.

TUGAS MANDIRI

MANAJEMEN PRODUKSI PUPUK ORGANIK

AGENSIA HAYATI

DOSEN : LISA NAVITASARI, SP, MP

 

Nama              : I S P A N I Z A M

NIRM              : 07. 1.2.15. 1872

KELAS           : TAN IVA

 

 AGENSIA HAYATI JENIS BAKTERI

PAENIBACILLUS POLYMYXA PENGENDALI HAYATI BLB/HAWAR DAUN BAKTERI/KRESEK.

 

Menurut Keputusan Menteri PertanianNomor : 411/Kpts/TP.120/6/1995 Tentang Pemasukan  Wilayah Negara Republik Indonesia. Pengertian Agens hayati adalah setiap organisme yang meliputi spesies, sub spesies, varietas, semua jenis serangga, nematoda, protozoa, cendawan (fungi), bakteri, virus, miko plasma serta organisme lainnya dalam semua tahap perkembangannya yang dapat digunakan untuk keperluan pengendalian hama dan penyakit atau organisme pengganggu, proses produksi, pengolahan hasil pertanian dan berbagai keperluan lainnya.

Namun untuk lebih mudah sebagaimana saya jelaskan diatas bahwa Agensia Hayati itu terdiri dari berbagai jenis saya disini akan membatasinya supaya kita lebih mudah dalam mengidentifikasinya, ketikasecaraspesifikkitapelajari di kelasperkuliahan, maupunkajiandariberbagai literature buku, dan Internet. Mulaidari, Bakteri, Jamur, Nematoda, dan Virus.

Agen hayati terbagi kedalam beberapa kelompok seperti kelompok Agen Antagonis, Agen Entomopato gendan Agen PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria).

Agen Antagonis

Agen Antagonis adalah mikroorganisme atau jasad renik yang mengendalikan pertumbuhan patogen dengan cara menghambat penyebarannya melalui persaingan hidup dan bloking area pertumbuhanpatogenitusendiri. Jenisagenhayati yang tergolong kedalam Agen Antagonis diantaranya, Trichodermasp, PaenibacillusPolymyxa, dan Pseudomonas Fluorescens.
Agen Entomopatogen
Agen Entomo patogen adalah mikroorganisme atau jasad renik yang menghambat penyebaran hama dan penyakit dengan cara menginfeksi hama dan penyakit tersebut. Jenis dari kelompok agen Entomo patogen diantaranya seperti, Bacillus thuringiensis,Beauveriabassiana dan Verticilliumlecanii.
 

Agen PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria)

Kelompok agen hayati PGPR atau Plant Growth Promoting Rhizobacteria merupakan agen hayati yang berkemampuan menekan perkembangan hama dan penyakit dengan cara mengkolonisasi perakaran dan bersaing dalam hal penyerapan makanan. Contoh mikroorganisme yang tergolong kedalam agen PGPR diantaranya Pseudomonas sp dan Bacillus Laterosporusvar Bo Dde.
Predator dan Parasitoid
Kelompok agen ini terdiri dari organisme yang mengendalikan hama secara langsung, dengan cara memakan, menghisap dan memangsa ng secara langsung hama. Contoh dari kelompok ini adalah Laba-laba, Ular dan Tomcat (Paederuslittoralis)
Namun disini saya akan hanya menjelaskan Agensia Hayati dari jenis Bakteri Pabicillus Polymyxa. Coryne bacterium sp. yang saat ini lebih dikenal dengan nama Phaenibacillus polymyxa merupakan salah satu agensia hayati yang bersifat antagonis dan dapat mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman. Yang paling utama adalah dapat mengendalikan penyakit BLB / Kresek pada tanaman padi yang disebabkan oleh bakteri Xanthomonas campestrispvoryzae. Bakteriinimerupakanbakteri yang berbentuk batang dan salah satu jenis bakteri gram positif yang mampu memperbaiki Nitrogen dalam tanah. Koloninya berwarna putih kotor, dan di bawah lampu ultra violet tidak bereaksi.
Dewasa ini salah satu agensia hayati yang sangat bermanfaat dan dapat digunakan untuk pengendalian BLB / Kresek adalah Paenibacilluspolymyxa, dimana bakteri ini bersifat antagonis yang dapat menekan pathogen penyebab penyakit hawar daun sehingga perkembangan penyakit dapat terhambat.
Manfaaat Phaenibacillus polymyxa selain digunakan dalam menekan perkembangan serangan BLB / Kresek pada pertanaman padi, dapat juga digunakan sebagai inokulan tanah di lahan pertanian dan tanaman hortikultura.
Coryne bacterium sp.atau Pabicillus Polymyxa yang merupakan salah satu agensi hayati bersifat antagonis dapat mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman. Yang paling utama Pabicillus Polymyxa, dapat mengendalikan penyakit kresek pada tanaman padi yang disebabkanolehbakteri Xanthomonascampestris.
Adapun penyakit tanaman lain yang dapat dikendalikan oleh agensi antagonis Pabicillus Polymyxa adalah penyakit bercak daun pada jagung, penyakit bengkak akar pada kubis, dan penyakit bakteri layu pisang
Bakteri ini berbentuk batang, jenis gram positif. Koloninya berwarna putih kotor, dan di bawah lampu ultra violet tidak bereaksi. Kemampuan bakteri ini dalam menekan penyakit Kresek (BLB) mencapai 80 persen. 
Sasaran Bakteri
Pabicillus Polymyxa.

Bakteri ini efektif untuk mengendalikan penyakit Kresek (BLB) yang disebabkan oleh Xanthomonas campestrispv oryzae, Hawar Daun Jingga (BRS) yang disebab kanoleh Pseudomonas sp padatanamanpadi, bercak daun Helmin thosporium sp dan Cercospora sp pada tanaman jagung, penyakit akar gada (Plasmodiophorabrassicae) pada tanaman kubis, serta penyakitlayubakteri (Ralstoniasolanacearum) padatanamanpisang. 

Sumber/Refrensi :
DAA. Pertiwi (POPT Ahli MudaDinasPertanian DIY), http://distan.jogjaprov.go.id/index.php?option=com_content&view=article&id=8555:paenibacillus-polymyxa-pengendali-hayati-blb-di-diy&catid=41:artikel&Itemid=514
Maspari,http://www.gerbangpertanian.com/2011/03/corynebacterium-padi-sehat-bebas-kresek.html.