Nama :
suparlan
Kelas :
Pertania b
NIRM :
1.
Upaya-upaya
apa yang dilakukan untuk merubah prilaku petani dan keluarganyaa agar :
-
Better
Farming (bertani lebih baik)
-
Better
Bussines (berusahatani lebih menguntungkan)
-
Better Living
(hidup lebih sejahtera)
-
Better
Community (bermasyarakat lebih baik)
-
Better
Environment (menjaga kelestarian lingkungan)
Jawab :
a.
Better
farming (bertani lebih baik)
Better farming/ bertani lebih baik merupakan
syarat ataupun cara-cara yanng dilakukan petani agar pertaniannya menjadi lebih
baik. Dalam mencapai tersebut petani dibantu dengan penyuluhan yang di berikan
agar mereka mau dan mampu merubah perilaku mereka untuk keepannya mencapai
pertanian yang lebihn baik.
Salah satu contoh yang saya rencanakan yaitu
bagaimana petani merubah perilakunya untuk lebih baik dengan cara Penerapan teknologi intensifikasi budi daya atau metode SRI (system of rice
intensification). SRI
(System
Of Rice Intensification) merupakan
salah satu pendekatan dalam praktek budidaya padi yang menekankan pada
manajemen pengelolaan tanah, tanaman dan air melalui pemberdayaan kelompok dan
kearifan lokal yang berbasis pada kegiatan ramah lingkungan. Hal ini akan
sangat mendukung terhadap pemulihan kesehatan tanah dan kesehatan pengguna produknya.
Di
Indonesia gagasan SRI telah di uji coba dan diterapkan di beberapa
kabupaten di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi
serta Papua. Penerapan gagasan SRI berdasarkan pada enam komponen penting :
1.
Transplantasi bibit muda,
2.
Bibit ditanam satu batang,
3.
Jarak tanam lebar,
4.
Kondisi tanah lembab (irigasi
berselang),
5.
Hanya menggunakan bahan organic
(kompos), dan
6.
Melakukan pendangiran/penyiangan.
Hasil penerapan metode SRI menunjukkan
bahwa budidaya padi metode SRI telah mampu :
1.
meningkatkan hasil dibanding budidaya
padi sistem konvensional,
2.
Meningkatkan pendapatan,
3.
Terjadi efisiensi produksi dan
efisiensi usahatani secara finansial,
4.
Pangsa harga pasar produk lebih tinggi
sebagai beras organik.
b.
Better
Bussines (berusahatani lebih menguntungkan)
Better Bussines (berusahatani lebih menguntungkan)
merupakan cara berusaha yang lebih menguntungkan, mau dan mampu menjauhi para
pengijon, lintah darat, dan melakukan pemasaran yang benar.
Contoh yang saya rencanakan yang pertama penanganan
panen dan pasca panen. Panen merupakan pekerjaan akhir dari Budidaya tanaman
(bercocok tanam).Tapi panen merupakan awal dari pengerjaan pasca panen,yaitu
melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran. penanganan pasca panen
adalah tindakan yang di siapkan atau di lakukan pada tanaman pasca panen agar
hasil pasca panen siap dan aman di
gunakan oleh konsumen atau di olah lebih lanjut. Pasca panen menurut pasal 31
UUD no 12 tahun 1992 adalah suatu kegiatan yang meliputi pembersihan, pengupasan,
sortasi, pengawetan, penyimpanan, standarisasi, mutu dan tranportasi hasil
budidaya pertanian.
Contoh yang ke dua sasaran pemasaran hasil
produksi, bagaimana petani secara tepat mendistribusikan hasil produksinya agar
tidak mengalami kerugian.
c.
Better Living
(hidup lebih sejahtera)
Better Living (hidup lebih sejahtera) artinya
petani mampu menghemat, tidak berfoya-foya dan setelah berlangsungnya masa
panenan, bisa menabung, bekerja sama memperbaiki hygiene lingkungan dan mampu
mencari alternatif lain dalam hal usaha.
Contoh pertama yang saya ambil adalah pentingnya
pencatatan waktu produksi, kebutuhan, dan hasil panen. Sebagaimana manajemen
organisasi yang lain, dalam manajemen agribisnis juga diterapkan fungsi-fungsi
manajemen yang telah diterapkan di berbagai kalangan umum, yang dimulai dari
fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian.
Agribisnis sebagai suatu bidang usaha akan menjadi lebih efisien dan
menguntungkan apabila dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian dalam
perencanaan, pengambilan keputusan, serta pelaksanaan pada saat yang tepat.
Oleh karena itu fungsi perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam
agribisnis agar usaha agribisnis tidak mengalami kegagalan.
Contoh yang ke dua perlu adanya usaha sampingan
untuk meningkatkan kesejahteraan hidup petani tersebut, seperti dengan contoh
juga membuka usaha peternakan, usaha pengolahan hasil pertanian,dsb.
d.
Better
Community (bermasyarakat lebih baik)
Better Community (bermasyarakat lebih baik)
merupaka bagaimana cara supaya petani mampu dalam menjalin hubungan dengan
sesamanya dengan baik ataupun dapat berkontribusi dalam pembangunan daerahnya.
Salah satu contoh yang saya angkat adalah manfaat tergabung dalam Poktan maupun
Gapoktan, di sini petani dapat menjalin hubungan baik antar sesama dan juga
dapat saling membantu satu sama lain. di sini juga petani bisa membagi
pengalaman satu sama lain agar bisa munculnya p[ertanian yang baik sesuai
dengan keinginan. Di sini juga petani bisa saja membuka peluang pekerjaan bagi
masyarakat sekitarnya.
e.
Better
Environment (menjaga kelestarian lingkungan)
Better Environment (menjaga kelestarian
lingkungan) merupakan bagaimana petani dalam bertaninya tetap menjaga
kelestarian lingkungan dan tidak merusaknya malahan menimalisr kerusakan
lingkungan.
Contoh yang saya angkat adalah bagaimana petani
bisa memanfaatkan limbah limbah mulai dari limbah rumah tangga sampai linbah
dari lahannya sendiri untuk dimanfaatkan kembali menjadi pupuk. Selain itu contoh
lain petani mengurangi pemakaian pupuk anorganik yangh bisa merusak lingkungan
contohnya saja pestisida. Semuanya dilakukan agar lingkungan dimana petani itu
berada tetap terjaga dan lestari.
2.
Buatlah
konsep pemilihan metode penyuluhan pertanian agar terjadi perubahan prilaku,
berikan batasannya antara konsep yang dilakukan antara sekarang dengan konsep
yang baru, sesuaikan dengan inovasi teknologi dengan mempertimbangkan kearifan
lokal .
Jawaban
:
Konsep
pemilihian metode penyuluhan pertanian
a.
Berdasarkan
jumlah sasaran yang dicapai
Metode dan teknik penyuluhan pertanian
digolongkan menjadi 1) pendekatan perorangan, contohnya: kunjungan rumah,
kunjungan usaha tani, surat-menyurat, dan hubungan telepon; 2) pendekatan
kelompok, contohnya: diskusi kelompok, demonstrasi (cara atau hasil),
karyawisata, temu lapang, temu usaha, dan kursus tani; 3) pendekatan massal,
contohnya: pameran, pemutaran film, siaran pedesaan/TV, pemasangan poster,
pemasangan spanduk, dan penyebaran bahan bacaan (folder, leaflet, liptan,
brosur).
Sasaran
yang diambil di sini adalah :
· Poktan Mijil Makmur
· Poktan Sidomakmur
· Poktan
Sumber Makmur
b.
Materi
penyuluhan
Materi
penyuluhan sangat menentukan terhadap jenis metoda penyuluhan pertanian yang
akan digunakan. Misalnya, penyuluhan tentang
intensifikasi pemanfaatan lahan pertanian sangat berbeda dengan penyuluhan
intensifikasi ayam buras, intensifikasi ternak potong, intensifikasi kedele
atau intensifikasi padi (inivasi teknis).
Berlainan pula dengan materi pembentukan poktan dan gapoktan (menyangkut
inovasi sosial) serta penyuluhan tentang perkreditan dan kontrak kerja (inovasi
ekonomi).
Materi
yang dibawakan antara lain :
·
Penanganan
panen dan pasca panen
·
Sasaran
pemasaran hasil produksi
c.
Alasan
pemberian materi
Adapun
alasan dalam pemberian materi ini yaitu karena beberapa permasalahan yang ada
seperti :
·
Mencegah kehilangan hasil semenimal mungkin
·
Agar sasaran
pemasaran hasil lebih tepat dan menguntungkan
d.
Pertimbangan
kearifan lokal
·
Karekteristik
pribadi
Ø Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
Ø Umur 25-60 tahun
·
Status sosial
ekonomi
Ø Tingkat pendidikan : SMP - SMA
Ø Keterlibatan dalam kelompok = Aktif
Ø Pengalaman beragribisnis (thn) = 6-10 thn
Ø Tingkat adobsi
(sadar,
minat, menilai, mencoba menerapkan) = Minat
Ø Perilaku keinovatifan (perintis/inovator, pelopor/
early adopter, penganut dini/ early majority, penganut lambat/ late majority,
tidak bisa berubah/ laggard ) = Penganut lambat
Ø Moral petani ( sumsistensi dan moral rasionalitas)
= Rasionalistis
e.
Pertimbangan
inovasi teknologi yang dilakukan :
·
Pemilihan
metode dengan :
Ø Ceramah
Ø Demonstrasi
·
Media yang
digunakan :
Ø Laflet
Ø LCD
·
Alasan
pemilihan metode :
Karena
dengan metode tersebut cenderung lebih cenderung efektif dan menarik perhatian.
f.
Batasan
konsep yang dilakukan saat sekarang dengan konsep yang baru :
·
Konsep
sekarang :
Petani
belum sepenuhnya bisa menerima dan
menerapkannya.
·
Konsep baru :
Petani
harus menerapkannya demi terwujudnya
pembangunan pertanian