Minggu, 03 September 2017

METODE PENYULUHAN PERTANIAN

Nama    : suparlan
Kelas     : Pertania b
NIRM    :

1.    Upaya-upaya apa yang dilakukan untuk merubah prilaku petani dan keluarganyaa agar :
-       Better Farming (bertani lebih baik)
-       Better Bussines (berusahatani lebih menguntungkan)
-       Better Living (hidup lebih sejahtera)
-       Better Community (bermasyarakat lebih baik)
-       Better Environment (menjaga kelestarian lingkungan)
Jawab :
a.    Better farming (bertani lebih baik)
Better farming/ bertani lebih baik merupakan syarat ataupun cara-cara yanng dilakukan petani agar pertaniannya menjadi lebih baik. Dalam mencapai tersebut petani dibantu dengan penyuluhan yang di berikan agar mereka mau dan mampu merubah perilaku mereka untuk keepannya mencapai pertanian yang lebihn baik.
Salah satu contoh yang saya rencanakan yaitu bagaimana petani merubah perilakunya untuk lebih baik dengan cara Penerapan teknologi intensifikasi budi daya atau metode SRI (system of rice intensification). SRI (System Of Rice Intensification) merupakan salah satu pendekatan dalam praktek budidaya padi yang menekankan pada manajemen pengelolaan tanah, tanaman dan air melalui pemberdayaan kelompok dan kearifan lokal yang berbasis pada kegiatan ramah lingkungan. Hal ini akan sangat mendukung terhadap pemulihan kesehatan tanah dan kesehatan pengguna produknya.
Di Indonesia gagasan SRI  telah di uji coba dan diterapkan di beberapa kabupaten di Jawa, Sumatera, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, Sulawesi serta Papua. Penerapan gagasan SRI berdasarkan pada enam komponen penting :
1.    Transplantasi bibit muda,
2.    Bibit ditanam satu batang,
3.    Jarak tanam lebar,
4.    Kondisi tanah lembab (irigasi berselang),
5.    Hanya menggunakan bahan organic (kompos), dan
6.    Melakukan pendangiran/penyiangan. 
Hasil penerapan metode SRI menunjukkan bahwa budidaya padi metode SRI telah mampu :
1.    meningkatkan hasil dibanding budidaya padi sistem konvensional,
2.    Meningkatkan pendapatan,
3.    Terjadi efisiensi produksi dan efisiensi usahatani secara finansial,
4.    Pangsa harga pasar produk lebih tinggi sebagai beras organik.
b.    Better Bussines (berusahatani lebih menguntungkan)
Better Bussines (berusahatani lebih menguntungkan) merupakan cara berusaha yang lebih menguntungkan, mau dan mampu menjauhi para pengijon, lintah darat, dan melakukan pemasaran yang benar.
Contoh yang saya rencanakan yang pertama penanganan panen dan pasca panen. Panen merupakan pekerjaan akhir dari Budidaya tanaman (bercocok tanam).Tapi panen merupakan awal dari pengerjaan pasca panen,yaitu melakukan persiapan untuk penyimpanan dan pemasaran. penanganan pasca panen adalah tindakan yang di siapkan atau di lakukan pada tanaman pasca panen agar hasil pasca panen  siap dan aman di gunakan oleh konsumen atau di olah lebih lanjut. Pasca panen menurut pasal 31 UUD no 12 tahun 1992 adalah suatu kegiatan yang meliputi pembersihan, pengupasan, sortasi, pengawetan, penyimpanan, standarisasi, mutu dan tranportasi hasil budidaya pertanian. 
Contoh yang ke dua sasaran pemasaran hasil produksi, bagaimana petani secara tepat mendistribusikan hasil produksinya agar tidak mengalami kerugian.
c.     Better Living (hidup lebih sejahtera)
Better Living (hidup lebih sejahtera) artinya petani mampu menghemat, tidak berfoya-foya dan setelah berlangsungnya masa panenan, bisa menabung, bekerja sama memperbaiki hygiene lingkungan dan mampu mencari alternatif lain dalam hal usaha.
Contoh pertama yang saya ambil adalah pentingnya pencatatan waktu produksi, kebutuhan, dan hasil panen. Sebagaimana manajemen organisasi yang lain, dalam manajemen agribisnis juga diterapkan fungsi-fungsi manajemen yang telah diterapkan di berbagai kalangan umum, yang dimulai dari fungsi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian. Agribisnis sebagai suatu bidang usaha akan menjadi lebih efisien dan menguntungkan apabila dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan ketelitian dalam perencanaan, pengambilan keputusan, serta pelaksanaan pada saat yang tepat. Oleh karena itu fungsi perencanaan memegang peranan yang sangat penting dalam agribisnis agar usaha agribisnis tidak mengalami kegagalan.
Contoh yang ke dua perlu adanya usaha sampingan untuk meningkatkan kesejahteraan hidup petani tersebut, seperti dengan contoh juga membuka usaha peternakan, usaha pengolahan hasil pertanian,dsb.
d.    Better Community (bermasyarakat lebih baik)
Better Community (bermasyarakat lebih baik) merupaka bagaimana cara supaya petani mampu dalam menjalin hubungan dengan sesamanya dengan baik ataupun dapat berkontribusi dalam pembangunan daerahnya.
Salah satu contoh yang saya angkat adalah manfaat tergabung dalam Poktan maupun Gapoktan, di sini petani dapat menjalin hubungan baik antar sesama dan juga dapat saling membantu satu sama lain. di sini juga petani bisa membagi pengalaman satu sama lain agar bisa munculnya p[ertanian yang baik sesuai dengan keinginan. Di sini juga petani bisa saja membuka peluang pekerjaan bagi masyarakat sekitarnya.

e.    Better Environment (menjaga kelestarian lingkungan)
Better Environment (menjaga kelestarian lingkungan) merupakan bagaimana petani dalam bertaninya tetap menjaga kelestarian lingkungan dan tidak merusaknya malahan menimalisr kerusakan lingkungan.
Contoh yang saya angkat adalah bagaimana petani bisa memanfaatkan limbah limbah mulai dari limbah rumah tangga sampai linbah dari lahannya sendiri untuk dimanfaatkan kembali menjadi pupuk. Selain itu contoh lain petani mengurangi pemakaian pupuk anorganik yangh bisa merusak lingkungan contohnya saja pestisida. Semuanya dilakukan agar lingkungan dimana petani itu berada tetap terjaga dan lestari.
2.    Buatlah konsep pemilihan metode penyuluhan pertanian agar terjadi perubahan prilaku, berikan batasannya antara konsep yang dilakukan antara sekarang dengan konsep yang baru, sesuaikan dengan inovasi teknologi dengan mempertimbangkan kearifan lokal .
Jawaban :
Konsep pemilihian metode penyuluhan pertanian
a.    Berdasarkan jumlah sasaran yang dicapai
 Metode dan teknik penyuluhan pertanian digolongkan menjadi 1) pendekatan perorangan, contohnya: kunjungan rumah, kunjungan usaha tani, surat-menyurat, dan hubungan telepon; 2) pendekatan kelompok, contohnya: diskusi kelompok, demonstrasi (cara atau hasil), karyawisata, temu lapang, temu usaha, dan kursus tani; 3) pendekatan massal, contohnya: pameran, pemutaran film, siaran pedesaan/TV, pemasangan poster, pemasangan spanduk, dan penyebaran bahan bacaan (folder, leaflet, liptan, brosur).  
Sasaran yang diambil di sini adalah :
·      Poktan Mijil Makmur
·      Poktan Sidomakmur
·       Poktan Sumber Makmur

b.    Materi penyuluhan
Materi penyuluhan sangat menentukan terhadap jenis metoda penyuluhan pertanian yang akan digunakan.  Misalnya, penyuluhan tentang intensifikasi pemanfaatan lahan pertanian sangat berbeda dengan penyuluhan intensifikasi ayam buras, intensifikasi ternak potong, intensifikasi kedele atau intensifikasi padi (inivasi teknis).  Berlainan pula dengan materi pembentukan poktan dan gapoktan (menyangkut inovasi sosial) serta penyuluhan tentang perkreditan dan kontrak kerja (inovasi ekonomi).
Materi yang dibawakan antara lain :
·      Penanganan panen dan pasca panen
·      Sasaran pemasaran hasil produksi
c.     Alasan pemberian materi
Adapun alasan dalam pemberian materi ini yaitu karena beberapa permasalahan yang ada seperti :
·          Mencegah kehilangan hasil semenimal    mungkin
·         Agar sasaran pemasaran hasil lebih tepat dan menguntungkan
d.    Pertimbangan kearifan lokal
·         Karekteristik pribadi                             
Ø  Jenis kelamin : laki-laki dan perempuan
Ø  Umur 25-60 tahun
·         Status sosial ekonomi
Ø  Tingkat pendidikan : SMP - SMA
Ø  Keterlibatan dalam kelompok           = Aktif
Ø  Pengalaman beragribisnis (thn)        = 6-10 thn
Ø  Tingkat adobsi
(sadar, minat, menilai, mencoba menerapkan)         =  Minat
Ø  Perilaku keinovatifan (perintis/inovator, pelopor/ early adopter, penganut dini/ early majority, penganut lambat/ late majority, tidak bisa berubah/ laggard ) = Penganut lambat
Ø  Moral petani ( sumsistensi dan moral rasionalitas) = Rasionalistis
e.    Pertimbangan inovasi teknologi yang dilakukan :
·         Pemilihan metode dengan :
Ø  Ceramah
Ø  Demonstrasi
·         Media yang digunakan :
Ø  Laflet
Ø  LCD
·         Alasan pemilihan metode :
Karena dengan metode tersebut cenderung lebih cenderung efektif dan menarik perhatian.
f.     Batasan konsep yang dilakukan saat sekarang dengan konsep yang baru :
·         Konsep sekarang :
Petani belum sepenuhnya bisa menerima dan menerapkannya.
·         Konsep baru :
Petani harus menerapkannya demi                terwujudnya pembangunan pertanian